Layanan Internet di Mesir telah pulih sebagian pada Rabu (2/2) setelah pemutusan lima hari yang bertujuan untuk menghambat aksi protes terhadap rezim Presiden Hosni Mubarak, kata para pengguna Internet.Empat penyedia layanan Internet utama Mesir memutus akses kepada semua pelanggannya dalam sebuah gerakan simultan tengah malam pada minggu lalu, dua hari setelah protes anti Mubarak -- yang sebagian besar terkoordinasi lewat Internet -- dimulai.
Laman jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook telah menjadi media penting bagi para perencana protes, dengan hanya sejumlah kecil pengguna yang dapat mengakses Internet di ibu kota Mesir itu sejak Jumat.
Internet di telepon seluler juga diputus sementara jaringan layanan panggilan dan pesan singkat juga sangat terganggu. Sekitar 23 juta warga Mesir dilaporkan menggunakan akses Internet secara rutin maupun sesekali, menurut perhitungan resmi, lebih dari seperempat populasi mereka. Penutupan akses di Mesir itu merupakan pemadaman elektronik resmi paling menyeluruh yang pernah terjadi di mana pun, menurut para pakar.
Pada Rabu (2/2), pengguna Internet merayakan kembalinya akses Internet mereka, dan banyak dari mereka menulis Tweet dari tengah Bundaran Tahrir. Bundaran Tahrir di Kairo merupakan pusat aksi protes terhadap rezim Mubarak. (AFP/Ant/ARI)
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar